Masalah rumah menjadi tugas saya sebagai istri.
Tetapi sejak cucu kami lahir, suamiku mulai berubah...
Kyoko-san, kerabatku. Dia mengurus cucunya juga merawat ayahnya… Dia akan bercerita tentang bagaimana berbagi tugas dengan suaminya.
Kyoko-san

Sambil menjaga cucu, aku sering mengerjakan hobiku merajut. Aku membuat topi maupun tas untuk cucu-cucuku.

Suamiku menonton bioskop dan mendaki gunung bersama cucu-cucu kami. Beberapa waktu yang lalu ia mengajak mereka mendaki Gunung Fuji! Katanya ia tanpa sadar menitikkan air mata di puncak gunung karena melihat usaha cucu kami dalam mendaki Gunung Fuji.

Cucuku yang berusia 3 tahun dan ayahku yang berusia 94 tahun. Bagi ayahku, bermain dengan cicitnya yang menggemaskan memberikan semangat hidup tersendiri.
Kami menghabiskan waktu pada tanggal 22 Agustus 2013, seperti ini!
※Klik untuk membesarkan
Ibu, terima kasih atas kerja kerasmu.Imootochan
Suamimu juga mengatur waktu di sela-sela pekerjaannya ya, bisa dirasakan kecintaannya pada cucu-cucunya ya.
Sekarang aku tinggal berempat yaitu suamiku, putraku, ayahku dan aku. Suamiku menggunakan sebuah ruangan di dalam rumah sebagai kantor dan bekerja di sana. Putraku bekerja di luar. Aku dulu bekerja, tapi sekarang aku hanya bekerja beberapa kali setahun saat ada yang meminta tolong padaku. Ayahku berusia 94 tahun. Beberapa tahun belakangan ini tubuhnya mulai melemah, sehingga semakin banyak waktu yang dihabiskannya di rumah. Merawat ayah adalah tanggung jawabku, namun saat aku keluar rumah, suamiku yang menyiapkan makanan dan merawatnya.
Putri tertua dan putri keduaku tinggal dekat dengan kami dan kami mempunyai 4 orang cucu. Karena putri tertua kami bekerja, jadi aku sering menjaga cucu-cucu kami. Suamiku pergi ke rumah putri tertua kami untuk menjemput atau mengantarkan cucu-cucu kami disela-sela pekerjaannya. Selain itu, ia juga sering pergi menonton bioskop atau mendaki gunung, dsb, bermain bersama cucu kami yang sebentar lagi masuk SD.
Saat kami membesarkan anak-anak kami, suamiku tidak pernah secara aktif mengajak anak-anak untuk bermain. Suamiku berubah sejak cucu-cucu kami lahir. Suamiku berkata, "Meskipun sibuk, rasanya aku selalu ingin meluangkan waktu untuk bermain dengan cucu. Mungkin karena bertambah usia, jadi merasa lebih tenang ya".
Di generasiku, sudah menjadi hal yang lumrah bagi seorang istri untuk melakukan semua pekerjaan rumah dan mengasuh anak. Karena itu, aku tidak pernah merasa tidak puas dengan pembagian peran suami-istri. Tetapi sejak cucu kami lahir dan suamiku menjadi "Iku-Jii (Kakek pengasuh cucu)", aku merasa kaget dan gembira.
Imootochan
Baru pertama kali aku mendengar istilah "Iku-jii"! Ternyata bukan hanya anak muda, tapi yang pria yang sudah berumur pun mulai berubah ya!
Noerin
Gucchan
Ayahku juga membantu mengasuh anak-anak. "Iku-jii" juga ya! Hahaha
Gomachan
Dansan
Targetku juga menjadi "Iku-jii"yang lucu.