Isi dan rasa lebih penting daripada penampilan!

Bentoku biasanya kotak "bento" salad dan kotak "bento" berisi protein
"Bento" untuk makan siang yang kubawa ke kantor, kebanyakan polanya seperti ini. Kotak "bento" yang besar aku isi dengan banyak sayuran dan salad. Mengapa, karena ini menyehatkan dan mudah dibuat. Di kotak "bento" yang kecil, aku memasukkan ikan, atau daging, dsb yang merupakan lauk yang mengandung protein. Di kotak "bento" yang kecil, sering kali aku memasukkan lauk dari makan malam di malam sebelumnya. Tidak ada nasi.
Kalau tidak ada nasi, tidak ada tenaga.
"Bento" yang sehat ya...Noerin Imootochan
Karena makan yang seperti ini makanya langsing ya... Aduh... jadi iri lho...

Pagi hari, saat membuatnya "Bento 10 menit"
Karena pada pagi sibuk, aku sering memakai lauk makan malam untuk lauk bento makan siang di hari berikutnya. Tetapi saat membuatnya di pagi hari, aku akan membuat bento 10 menit ini!
Masukkan beberapa mangkuk kecil ke dalam penggorengan. Masukkan daging, ikan, sayur, bumbu secara bersamaan, kemudian tutuplah. 10 menit kemudian, ketika tutup dibuka, bermacam-macam lauk dengan berbagai rasa, siap dalam waktu yang bersamaan. Tergantung hari, aku mengganti bahan masakan, tetapi karena cara memasaknya sama, jadi mudah sekali.

"Bento" saat kita bepergian dengan kereta, pastilah "Ekiben"
"Ekiben (bento yang dijual di stasiun kereta)"... Rasanya jadi gembira ketika mendengar kata itu. Karena aku suka sekali. Ketika kecil, aku selalu dibelikan ekiben dan teh saat bepergian bersama keluargaku. Senang sekali rasanya.
Jika kita buka kotaknya, ada makanan yang jarang kumakan, selain itu cara mengatur lauknya juga cantik. Melihat banyaknya lauk dalam kotak "bento" yang kecil, bahagia sekali rasanya.
Membayangkan dimulainya perjalanan yang menyenangkan sambil memakan ekiben yang lezat dan sambil menikmati pemandangan dari jendela kereta, berdebar-debar rasanya.

"Asaben" saat bepergian dengan mobil
Kadang-kadang, aku bepergian dengan adik perempuanku atau temanku menggunakan mobil dan berangkat pagi-pagi sekali. Saat itu, adik perempuanku sering kali membuatkan roti lapis dengan roti jenis butter roll atau roti lapis biasa. Ini adalah "bento" untuk sarapan, kami menamainya "Asaben (Bekal makan untuk sarapan)". Aku membawa kopi. Yang penting adalah membuat makanan yang mudah dimakan di dalam mobil.
"Onigiri (nasi kepal)" maupun roti, selalu kami isi dengan sesuatu. Ini juga penting. Karena bisa makan lauk secara bersamaan ya!
Ini pertama kali aku dengar istilah "asaben". Artinya seperti itu ya rupanya...
Beberapa waktu yang lalu aku juga membuat "asaben".
Oo, lauknya dimasukkan ke dalam "onigiri" ya?
Betul.
Kelihatannya lezat sekali! Kalau aku biasanya "onigiri" yang dibeli di mini market...
Gomachan
Saat aku harus membawa "bento", aku tidak membelinya, tetapi sedapat mungkin membuatnya. Saat aku harus segera pergi ke suatu tempat setelah kerja, aku akan membuat dan membawa 2 "bento", masing-masing untuk makan siang dan makan malam. Akhir-akhir ini, aku merasa makanan buatan sendiri lebih baik untuk kesehatan daripada makanan yang kita beli di luar.