Mengurangi rasa panas... Mengubah "rumah" ku

Untuk merasa sejuk...
Aliran angin

Membuka jendela, membuat jalur aliran angin. Karena di sekeliling rumahku tidak banyak bangunan, maka bila jendela maupun pintu seluruh rumah dibuka, angin akan mengalir sepanjang hari. Anjingku sangat paham di mana jalur angin berhembus, sehingga dia selalu berada di tempat yang paling sejuk di dalam rumah, kelihatannya nyaman sekali.
Jalur aliran angin, ini benar-benar sejuk. Dibandingkan AC lebih terasa lho enaknya.
Aku iri... Di rumahku jendelanya hanya ada di satu sisi, jadi angin tidak bisa lewat...Madeleine
Kalau aku tinggal di apartemen lantai 10, malah pernah bermasalah karena anginnya terlalu banyak masuk...
Tidak dimasuki pencuri?
Lonceng angin

Gantungkan lonceng angin di jendela yang menjadi jalur angin. Memang hanya dengan mendengar suara lonceng angin, tidak akan menurunkan suhu ruangan, tetapi kita bisa merasakan angin yang berhembus. Seharian akan terdengar suara menyejukkan dari dentingan lonceng di dalam rumah. Sangat menenangkan hati.
Warna interior

Aku mengganti pembungkus bantal warna merah atau jingga yang hangat, ke warna putih atau biru. Suasana ruangan akan berganti, rasa sejuk akan terasa.
Untuk menghindari sinar matahari...
"Yoshizu"

Jendela ruang keluarga yang banyak masuk sinar matahari, dibentangkan "Yoshizu (tirai yang dibuat dari alang-alang yang dikeringkan)". "Yoshizu" akan menghalangi sinar matahari, tetapi tetap dapat mengalirkan angin, jadi terasa menyejukkan.
Selama musim dingin, yoshizu-nya bagaimana? Ukurannya besar ' kan.
Gorden tanaman hidup

Ini pertama kalinya aku mencoba gorden dari tanaman pare. Dahannya tumbuh dengan cepat, daunnya menyebar dan menjadi gorden yang besar. Sinar matahari pun tidak bisa masuk, di kemudian hari aku bisa makan pare, Aku suka sekali!
Kalau berbuah, bilang-bilang ya... Hahaha...
Agar bisa hidup nyaman...
Karpet

Aku mengganti karpet wol untuk musim dingin dengan tikar rumput yang sejuk. Selama musim panas, aku tidak menggunakan sandal, melainkan bertelanjang kaki selama di dalam rumah. Tikar rumput rasanya halus, jadi terasa enak. Aku suka kelembutan dan bau tikar rumput yang harum. Membuatku merasa rileks.
Kalau kita tidur di tikar rumput, akan membekas di wajah kita, jadi aku menghindarinya. Tapi bau harumnya memang enak ya...
Kamar tidur

Menyimpan selimut bulu, dan tidur berselimut handuk. Selimut handuk bisa menyerap keringat dengan baik. Tetapi saat udaranya panas sekali, aku tidak memakai selimut. Meskipun tidak berselimut, aku tidak masuk angin karena tidak memakai AC ^^
Obat nyamuk elektrik

Di sekitar rumahku banyak sawah, sehingga di musim panas banyak sekali nyamuk. Di saat seperti itu, obat nyamuk elektrik sangat praktis.
Kalau di rumahku, pakai obat nyamuk bakar. Itu wangi musim panas.
Barang-barang yang kugunakan bila musim panas tiba
Teko mugicha (teh), Mesin serutan es

Bila udara panas, rasanya ingin yang dingin-dingin kan ya? Aku mengeluarkan teko mugicha dan mesin serutan es yang tersimpan di bagian dalam lemari. Anjing kesayanganku juga suka es serut. Tapi, tentu saja tanpa sirop...
Mesin serutan es ya. Aku juga pakai waktu masih kecil. Kangen juga ya rasanya...
Garam berendam jenis mint

Aku sering menggunakan garam mandi untuk berendam. Di musim panas, aku sering menggunakan garam mandi rasa mint maupun herbal. Wanginya lembut dan warna biru pada air membuatku lupa panasnya. Setelah keluar dari bak rendam, aku merasa sejuk karena mintnya. Aku suka sekali.
Kipas angin

Menyimpan pemanas, dan mengeluarkan kipas angin. Saat makan maupun setelah selesai mandi, aku memakai kipas angin, bukan AC. Kipas angin benar-benar praktis!
Tapi, kalau udaranya panas sekali, angin yang berhembus juga terasa hangat kan ya...
Di rumahku, pakai dua-duanya, AC dan kipas angin.
Barang-barang yang kusimpan saat musim panas tiba
Sandal

Di musim panas, aku bertelanjang kaki di dalam rumah. Sepatu rumah yang tingginya semata kaki untuk musim dingin dan sandal rumah, aku simpan di rak sepatu yang ada di pintu masuk rumahku.
Di rumahku juga!
Noerin
Awal bulan Juni ,di mana rentetan hari-hari yang panas dan lembab dimulai, tahun ini pun di rumahku mulai dilakukan perubahan sebelum musim panas yang sebenarnya!
Aku tidak terlalu banyak memakai AC di rumahku. Tentu saja, AC dipakai ketika terasa sangat panas dan lembab. Tetapi kalau terlalu dingin, aku akan merasa tidak enak badan, dan pagi harinya badanku akan terasa tidak segar. Selain itu, AC juga menghabiskan biaya listrik (ini penting!). AKhir-akhir ini, di Jepang mulai diserukan tentang hemat listrik, hemat listrik, dan aku hidup dengan gaya hidup ekologi, ramah lingkungan.
Karena itu, sedapat mungkin aku tidak memakai AC di rumah, lalu melakukan sesuatu yang membuat lebih sejuk, agar dapat menghabiskan waktu dengan baik di musim panas yang menyengat.